stacker

“Jogjanext: Documenting Jogja”

Karya peserta kontes akan dikirimkan ke cokelatjogja@gmail.com disarankan dalam format JPG). Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah pada tanggal 1 Juli 2011 yang bersamaan dengan event tato Jogja Istimewa di JNM.

Jogja National Museum (JNM) dan jogjaloka akan menyelenggarakan pameran, kontes, dan lokakarya mini untuk komunitas desain digital yang ada di Jogjakarta. Komunitas ini terus berkembang dan terus memberikan kontribusinya bagi perkembangan pendidikan sekaligus perkembangan ekonomi kreatif di Jogjakarta.
Meski tidak ada data resmi, dapat dikatakan bahwa bidang ini perlu untuk terus digalang dan didorong untuk lebih menjangkau komuntas ekonomi di bidang lain. Untuk ini, kami mengundang anda untuk dapat turut serta dalam pameran lokakarya ini.

Pameran-konteks-lokakarya ini diberi judul “Jogjanext: Documenting Jogja”. “Documenting Jogja” adalah upaya menangkap imaji dan beragam kehidupan mengenai Jogja. Situs dan kehidupan di Jogja mencerminkan riwayat kehidupan Indonesia itu sendiri. Beragam bangunan, tempat-tempat bersejarah, bentuk-bentuk nafkah, kendaraan, kesemuanya bercerita banyak mengenai Jogja. Diolah menjadi karya digital-cetak, dan kemudian diwujudkan dengan pemaknaan.

Untuk kontes, event 1 Juni 2011 adalah pembukaan. Kontes akan berlangsung dari tanggal 1 Juni sampai dengan 20 Juni (bersamaan dengan pembukaan Pasar Seni dalam Festival Kesenian Yogyakarta/FKY). Karya peserta kontek akan dikirimkan ke cokelatjogja@gmail.com (disarankan dalam format Jpg).

Juri akan melakukan penilaian atas karya-karya yang masuk, termasuk karya yang dipamerkan pada tanggal 1 juni 2011. Pemenang akan diumumkan pada 1 juli 2011 di JNM (Jogja National Museum), sekaligus penyerahan hadiah kepada 3 terbaik. Event 1 Juli ini bersamaan dengan event tato Jogja Istimewa yang diselenggarakan oleh JNM.

DSC_0256

IntuISI Angkatan 2008 27-28 Mei 2011

Kolaborasi seni angkatan merupakan suatu kegiatan mahasiswa ISI yogyakarta yang diselenggarakan oleh setiap angkatan secara bergiliran. Di tahun 2011 ini mahasiswa angakatan 2008 ISI Yogyakarta memiliki kesempatan untuk menyelenggarakan kolaborasi seni angakatan 2008. Adapun kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa ankgkatan 2008 dari tiga fakultas yaitu: Fakultas seni rupa, Fakultas Seni pertunjukan dan fakultas seni media rekam.

Kolaborasi Seni Angkatan 2008 ini mengunakan judul IntulSI yang diambil dari plesetan (isilah bahasa jawa) yaitu ISI dari bahasa inggris yang berarti ‘memasuki’ ISI Yogyakarta. Sedangkan instuisi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari, bisikan hati dan gerakan hati.

Kata memasuki di sini mengandung makna yang luas, tidak terbatas hanya pada ruang. Memasuki ISI yogyakarta sendiri bukan hanya ditujukan kepada mahasiswa ISI Yogyakarta, tetapi juga ditunjuk untuk masyarakat umum. Jadi acara intulSI ini adalah upaya mahasiswa ISI yogyakarta angkatan 2008 kepada seluruh mahasiswa ISI yogykarta dan masyarakat umum untuk memasuki ISI yogyakarta dengan kemampuan intuisinya.

Collaborative art is an activity forces students ISI Yogyakarta held by each generation in turn. In 2011, these students angakatan 2008 ISI Yogyakarta has the opportunity to conduct collaborative art angakatan 2008. As this activity involves the entire student ankgkatan 2008 from three faculties namely: Faculty of fine arts, performing arts faculty and the faculty of media arts record.

Art Collaboration Force 2008 is using IntulSI title taken from a play (fill in the Java language) that the ISI of the English language which means ‘enter’ ISI Yogyakarta. Meanwhile, according to the dictionary instuisi major Indonesian language is the ability to know or understand something without thinking or learned, prompting the liver and heart movement.

Enter here the word implies a broad, not limited in space. Entering ISI Yogyakarta itself not only addressed to students ISI Yogyakarta, but also appointed to the general public. So this event is an effort students intulSI ISI Yogyakarta 2008 to force all students ISI Yogyakarta and the general public to enter the ISI Yogyakarta, with the ability of intuition.